Algoritma Genetik
Algoritma Genetik
Pengertian
Algoritma Genetika adalah algoritma yang berusaha menerapkan pemahaman mengenai
evolusi alamiah pada tugas-tugas pemecahan-masalah (problem solving).
Pendekatan yang diambil oleh algoritma ini adalah dengan menggabungkan secara
acak berbagai pilihan solusi terbaik di dalam suatu kumpulan untuk mendapatkan
generasi solusi terbaik berikutnya yaitu pada suatu kondisi yang memaksimalkan
kecocokannya atau lazim disebut fitness.
Algoritma
genetika merupakan evaluasi atau perkembangan dunia komputer dalam bidang
kecerdasan buatan (artificial intelligence). Kemunculan algoritma genetika ini
terinspirasi oleh teori Darwin (walaupun pada kenyataannya teori tersebut
terbukti keliru) dan teori-teori dalam ilmu biologi, sehingga banyak istilah
dan konsep biologi yang digunakan dalam algoritma genetika, karena sesuai
dengan namanya, proses-proses yang terjadi dalam algoritma genetika sama dengan
apa yang terjadi pada evaluasi biologi. 
Algoritma
genetika adalah suatu algoritma pencarian yang berbasis pada mekanisme seleksi
alam dan genetika. Algoritma genetika merupakan salah satualgoritma yang sangat
tepat digunakan dalam menyelesaikan masalah optimasi kompleks, yang sulit
dilakukan oleh metode konvernsional.
 
Tiga aspek
yang penting untuk penggunaan algoritma genetika:
- Defenisi fungsi fitness
- Defenisi dan implementasi representasi genetika
- Defenisi dan implementasi operasi genetika
Jika ketiga
aspek di atas telah didefinisikan, algoritma genetika akan bekerja dengan baik.
Tentu saja, algoritma genetika bukanlah solusi terbaik untuk memecahkan segala
masalah. Sebagai contoh, metode tradisional telah diatur untuk untuk mencari
penyelesaian dari fungsi analitis convex yang “berperilaku baik” yang
variabelnya sedikit. Pada kasus-kasus ini, metode berbasis kalkulus lebih
unggul dari algoritma genetika karena metode ini dengan cepat menemukan solusi
minimum ketika algoritma genetika masih menganalisa bobot dari populasi awal.
Untuk
problem-problem ini pengguna harus mengakui fakta dari pengalaman ini dan
memakai metode tradisional yang lebih cepat tersebut. Akan tetapi, banyak
persoalan realistis yang berada di luar golongan ini. Selain itu, untuk
persoalan yang tidak terlalu rumit, banyak cara yang lebih cepat dari algoritma
genetika. Jumlah besar dari populasi solusi, yang merupakan keunggulan dari
algoritma genetika, juga harus mengakui kekurangannya dalam dalam kecepatan
pada sekumpulan komputer yang dipasang secara seri-fitness function dari tiap
solusi harus dievaluasi. Namun, bila tersedia komputerkomputer yang paralel,
tiap prosesor dapat mengevaluasi fungsi yang terpisah pada saat yang bersamaan.
Karena itulah, algoritma genetika sangat cocok untuk perhitungan yang paralel.
 
Komentar
Posting Komentar